Jumat, 25 Januari 2013

#2. Singkong






Yon Kav 7 dulu banyak sekali ditanami pohon. Yang paling banyak dan gampang ditemuin adalah singkong.
Singkong ini sangat bermanfaat:

1. Daunnya: oleh anak-anak cewek yang biasanya main dengan Lina Arsanti (Pak Agus) sering diajak ke belakang rumahnya yang punya halaman luas (dan banyak singkongnya). Mereka kreatif banget main boneka dari daun singkong. Caranya: daun singkong dipetik, lalu dijemur sampai daunnya lemas, baru deh dikepang. Untuk boneka cowok cukup di pendekin daunya. Kalo mau boneka keriting, di beberapa halaman rumah ada pohon singkong yang daunnya keriting. Setelah ada beberapa boneka daun singkong mulailah pada ngarang cerita. Saya biasanya nimbrung bikin ceritanya. Mungkin dari sinilah awalnya saya suka berfantasi membuat cerita fiksi.

2. Batangnya: suka nekat dijadiin tenda-tendaan sama anak cowok. Malah suatu hari, ceritanya anak-anak cowok bikin tenda di belakang rumah Enggar. Katanya sih mau kemping. Tapi tiba-tiba semua kabur begitu mendengar suara nakutin. Saya ikutan lari juga, dan nyaris dua nomor dari belakang karena rebutan. Ternyata pelakunya Pak Uju yang malam itu habis 'pupu' di cubluk. tau kan kali di belakang dulu sering dijadiin tempat BAB.

3. Akar singkongnya dimakan. Biasanya saya dan teman-teman membakarnya. Kadang nggak sampai mateng banget. yang saya paling inget adalah ketika saya dan Ferry nyabutin singkong punya orang kampung. Tahu, kan? seberang kali itu sawah, yang kadang ditanami singkong. Begonya, abis nyabut, kami membakarnya di situ juga. Pake daun-daun  kering. ya jelas aspnya membuat jejak. Kami dikejar-kejar orang kampung, Untunglah rumah fery nggak gitu jauh.

1 komentar:

  1. saya sama Kiki dulu bukan singkong tapi naik ke atas lagi cari buah kecapi karena dulu itu kebun kecapi ama duren...

    BalasHapus